Qom (ANTARA News/MNA-OANA) - Ketua Majelis Iran Ali Larijani telah mencemoohkan usul lima senator Amerika Serikat untuk mengeluarkan 45 juta dolar AS guna membuat perubahan di Iran, dan mengatakan AS bahkan tak dapat memicu perubahan di Iran sekalipun dengan uang 45 miliar dolar AS. Lima senator AS baru-baru ini mendesak Menteri Luar Negeri Hillary Clinton untuk mengeluarkan 45 juta dollar AS yang telah dialokasikan untuk mendukung berbagai organisasi yang membantu rakyat menerobos pembatasan penggunaan Internet di berbagai negara.

"Hillary mesti mengetahui bahwa ia tak dapat menimbulkan perubahan apa pun di Iran, bahkan dengan 45 miliar dollar AS" kata Larijani di sisi upacara yang diselenggarakan untuk meresmikan satu jejaring komputer dan beberapa sistem lain komunikasi di Qom.

Setelah Anda mulai bergerak di luar dasar informasi latar belakang, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih ke latest cheat daripada yang mungkin Anda pikiran pertama.

"Hillary mengira mereka yang melancarkan kerusuhan pada hari Asyura adalah bangsa Iran yang berani, tapi ia mesti mengetahui semua pernyataannya (yang bertentangan dengan Republik Islam) membuat rakyat Iran bangkit lebih kuat melawan Amerika Serikat," katanya.

Tanggal 27 Desember 2009 adalah hari Asyura, yang menjadi peringatan syahidnya Imam Hussein bin Ali Alaihis Salaam.

Di dalam satu surat, yang disiarkan Rabu lalu, lima senator AS mendesak Menteri Luar Negeri AS tersebut agar mengeluarkan 45 juta dolar AS yang telah dialokasikan guna memerangi pembatasan komunikasi di berbagai negara, demikian laporan New York Times pada 20 Januari.

Akta Korban Penyensoran Iran (VOICE), yang disahkan pada Juli 2009, menyerukan pendanaan buat semua tindakan guna menanggulangi upaya pemerintah Iran untuk memblokir glombang radio, satelit dan alat komunikasi lain yang berbasis Internet.(*)