New Delhi (ANTARA News/AFP) - Sebuah kelompok gerilyawan garis keras di negara sendiri bertanggungjawab atas serangan bom mematikan bulan lalu di kota Pune di India, seorang pejabat pemerintah mengatakan, Selasa. Jurubicara kementerian dalam negeri Onkar Kedia menunjuk gerilyawan Mujahidin India (IM) sebagai di belakang ledakan yang menewaskan 16 orang, termasuk beberapa orang asing itu.

Bom tersebut ditinggalkan dalam kantong di sebuah restoran terkenal di daerah itu.

"Fakta bahwa IM terlibat muncul pada saat pemeriksaan," kata Kedia pada AFP.

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik mengenai latest cheat. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

Ledakan itu terjadi segera setelah India dan Pakistan sepakat untuk memulai lagi pembicaraan yang ditangguhkan setelah serangan Mumbai 2008.

Mujahidin India telah mengakui beberapa rangkaian ledakan dalam beberapa tahun belakangan, termasuk pada 2008 di kota Jaipur, ketika kelompok itu akan melancarkan "perang terbuka" melawan India karena mendukung AS.

Pada tahun yang sama, kelompok itu menyatakan bertanggungjawab atas ledakan di New Delhi ketika 30 orang tewas, dan juga pemboman di Ahmedabad saat 45 orang tewas.

Dinas keamanan menduga kelompok itu mungkin akan menjadi front bagi kelompok yang sudah dilarang, seperti Gerakan Mahasiswa Islam India, yang telah berhubungan dengan gerilyawan di Pakistan. (S008/K004)