Wednesday, October 12, 2011

Budaya Kemiskinan, Penyebab Tawuran Warga

Anda harus dapat menemukan beberapa fakta yang sangat diperlukan tentang
bejubel market place terbaik indonesia dalam paragraf berikut. Jika ada setidaknya satu fakta anda tidak tahu sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Budaya kemiskinan (culture of poverty) menjadi salah satu penyebab maraknya tawuran di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Budaya kemiskinan ini memang bukan pemicu, namun telah membentuk masyarakat di kawasan itu merasa seperti telah terpinggirkan dan tidak berdaya untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.

"Mereka akhirnya mengalami apa yang disebut frustasi sosial. Akhirnya begitu ada pemicu, frustasi itu berubah menjadi agresi dan kemarahan yang meluap," kata sosiolog Musni Umar, yang meneliti kawasan Johar Baru sebagai kawasan yang sering terjadi tawuran.

Sepertinya informasi baru ditemukan tentang sesuatu setiap hari. Dan topik
bejubel market place terbaik indonesia tidak terkecuali. Jauhkan membaca untuk mendapatkan berita lebih segar tentang
bejubel market place terbaik indonesia.

Pengajar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini menjelaskan, masyarakat merasa dibiarkan, tidak dipedulikan, serta kehilangan orang bisa menolong. Anak-anak muda juga merasa kehilangan. "Sampai ada salah satu geng yang bernama Madesu, singkatan dari Masa Depan Suram. Ini cermin apa yang terjadi di dalam masyarakat itu," tutur Musni.

Masyarakat di kawasan Johar Baru memang tergolong miskin. Mereka hidup di tempat yang kumuh, bau, pengap dan kotor. Dalam satu bilik kecil ukuran 3 x 4 meter bisa dihuni oleh enam hingga 10 orang. Akibatnya anak-anak lebih banyak bermain di luar dan luput dari pembinaan dan kontrol orangtua.

Karena tidak ada pembinaan orangtua yang juga sibuk mencari nafkah, anak-anak di kawasan itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak kondusif. Mental dan akhlak anak-anak ini akhirnya rusak. Sejak kecil mereka sudah merokok, minum-minum, tawuran, dan terlibat narkoba.

"Lingkungan yang baik akan membentuk anak-anak menjadi baik. Dan sebaliknya, lingkungan yang tidak baik akan membentuk anak-anak menjadi tidak baik," ungkap Musni.

Pertanggungan ini artikel informasi adalah sebagai lengkap dapat hari ini. Tapi kau selalu harus meninggalkan terbuka kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

No comments:

Post a Comment