Jerusalem (ANTARA News/AFP) - Israel bermaksud akan mulai melakukan perundingan perdamaian tidak langsung dengan Palestina dalam beberapa hari ke depan,kata Wakil Perdana Menteri Danny Ayalon, Ahad setelah satu rencana yang diprakrasai AS untuk mengatasi kebuntuan mendapat dukungan Liga Arab. "Sejak awal sekali kami mendukung perundingan-perdamaian tanpa prasyarat dan pembicaraan itu akan dimulai dalam beberapa hari ke depan, paling lambat pekan depan," kata Ayalon kepada radio publik.

"Itu adalah satu perkembangan positif. Pihak Arab juga ingin mengatasi kemacetan itu," tambah Ayalon, mengacu pada keputusan Liga Arab, Sabtu yang menyetujui prakarsa AS untuk memulai kembali apa yang disebut perundingan-perundingan segera itu.

Perundingan-perundingan langsung, yang dilakukan pada akhir masa jabatan pemerintah Presiden AS George W.Bush, ambruk setelah Israel menyerang Jalur Gaza Desember 2008, persis sebelum Presiden Barack Obama memangku jabatan.

Pada Maret, Palestina, dengan dukungan Liga Arab,enggan menyetujui perundingan tidak langsung yang ditengahi Amerika Serikat bagi periode empat bulan.

Tetapi rencana-rencana itu kembali gagal ketika Israel mengumumkan saat kunjungan Wakil Presiden AS Joe Biden bahwa negara Yahudi akan membangun 1.600 rumah baru di Jerusalem timur yang dicaploknya.

Waktu terbaik untuk belajar tentang latest cheat adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Bijaksana pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan yang berharga latest cheat pengalaman selagi masih gratis.

Keputusan Liga Arab untuk menyetujui perundingan-perundingan tidak langsung itu dibuat komite para menteri luar negeri organisasi yang berpusat di Kairo itu setelah mendapat "jaminan-jaminan" dari Obama dalam sepucuk suratnya kepada Presiden Palestina Mahmud Abbas.

"Walaupun tidak ada kepastian dari Israel untuk menyetujui perdamaian itu, komite itu menyetuju apa yang disepakati pada 2 Maret 2010 menyangkut periode bagi perundingan tidak langsung," kata sebuah pernyataan Liga Arab.

Perunding utama Plestina Saeb Erakat menegaskan di Kairo dalam jumpa wartawan, Sabtu satu keputusan akhir mengenai perundingan tidak langsung dengan Israel itu akan dibuat komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina. Akan tetapi Erakat memperingatkan, bahwa setiap pembangunan permukiman oleh Israel di Jerusalem timur yang disengketakan itu akan dapat menyebabkan penghentian segera proses itu. "Jika mereka membangun satu unit dari 1.600 rumah, kami tidak akan bersedia berunding," katanya.

Menjawab satu wawancara radio Minggu apakah Israel sedang mempertimbangkan pembekuan pembangunan di Jerusalem timur, Ayalon mengatakan: "Di lapangan , kami tidak akan mencegah kehidupan untuk berlanjut karena itu menyangkut persoalan prinsip, bahkan moral."

Israel menyambut baik persetujuan Liga Arab tetapi mengatakan pihaknya menunggu satu persetujuan resmi dari Palestina.

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memuji kemajuan yang dicapai menyangkut dimulainya kembali perundingan perdamaian," kata kantornya dalam sebuah pernyataan. "Israel siap berunding dengan Palestina setiap saat dan di mana pun."

Akan tetapi kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza mengecam keputusan Liga Arab itu. "Hamas sama sekali menolak setiap perundingan-perundingan dengan penjajah," katanya menyebut janji-janji AS itu "satu muslihat."
(H.RN/R009)