Makhachkala, Rusia (ANTARA News) - Seorang wanita tewas dan lima orang lainnya terluka ketika sebuah bom meledak di wilayah Dagestan di Rusia selatan, Jumat, kata beberapa pejabat setempat. Seorang jurubicara polisi angkutan setempat mengatakan, ledakan itu diakibatkan oleh sebuah bom yang diletakkan di tempat penyimpanan barang rongsokan di peron sebuah stasiun kereta api di kota Derbent.

"Ledakan itu menghantam peron ketika orang-orang naik sebuah kereta yang membawa orang pulang pergi kerja setiap hari," kata jurubicara tersebut, yang menambahkan bahwa tiga polisi dan tiga warga sipil terluka akibat ledakan itu.

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik mengenai latest cheat. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

Kantor berita Reuters juga melaporkan bahwa seorang wanita yang terluka kemudian tewas karena lukanya, jelas seorang jurubicara rumah sakit Derbent.

Polisi Rusia dalam keadaan siaga bagi kemungkinan serangan menjelang peringatan ke65 kalahnya Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, Ahad.

Gerilyawan dari Chechnya, dekat Dagestan, pada masa lalu telah melancarkan serangan pada Hari Kemenangan, hari libur yang dikaitkan dengan pendeportasian massal etnik Chechnya oleh pemimpin Soviet Josef Stalin pada saat perang tersebut.

Dagestan, Chechnya dan tetangga mereka Ingushetia berada di pusat perlawanan gerilyawan yang ingin mendirikan negara Islam merdeka.(S008/A038)