Kabul (ANTARA News) - Polisi di Provinsi Samangan, Afganistan utara, menemukan dua mayat anak-anak, media massa setempat melaporkan, Senin, seperti dikutip kantor berita Xinhua. "Polisi telah menemukan dua mayat anak-anak yang sebelumnya dilaporkan hilang di Aibak, ibu kota provinsi Samangan, jaringan televisi Tolo melaporkan.

Kedua anak tak berdosa berusia masing-masing delapan dan 12 tahun itu tewas akibat dilempari batu dan pukulan benda keras, kata polisi.

Informasi tentang latest cheat disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang latest cheat atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

Anak-anak di negara bergolak itu senantiasa menghadapi beragam problem termasuk menjadi korban serangan dan baku tembak antara pasukan dan gerilyawan atau kehilangan orang tua, bahkan kerap terjadi pelecehan oleh aparat.

Sebelumnya, dua remaja Afganistan yang ditahan oleh tentara AS di Kabul mengatakan mereka dipukuli oleh penjaga yang berkebangsaan Amerika, dipotret dalam keadaan bugil, tidur mereka diganggu dan disekap di ruang terkucil di sel beton.

Kedua remaja tersebut --Issa Mohammad (17) dan Abdul Rashid, yang mengatakan mereka dipukuli dan ditampari di muka oleh para penangkap mereka selama mereka berada di pangkalan udara Bagram, tempat mereka ditahan di sel terpisah.(*)